Makalah Peningkatan Mutu Pendidikan
MAKALAH DASAR-DASAR
PENDIDIKAN MIPA
“ PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN “
DISUSUN OLEH:
NAMA : AYU
MELATI
NIM : A1C312026
DOSEN PENGAMPU:
Dra. Jufrida, M.Si.
Program Studi Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Universitas Jambi
2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan
kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena berkat rahmat, hidayat dan karunia-NYA saya dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “peningkatan mutu pendidikan”. Makalah ini berisi tentang pengertian mutu
pendidikan, penyebab rendahnya mutu pendidikan, dan upaya ataupun cara
meningkatkan mutu pendidikan.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Dra. Jufrida, M.Si sebagai Dosen Pengampu yang telah
bersedia memeberikan waktunya, perhatian, serta bimbingannya dalam penyelesaian
makalah ini. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
dukungannya hingga makalah ini dapat
diselesaikan.
Saya menyadari makalah ini masih
banyak kekurangan, karena terbatasnya ilmu yang dimiliki, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk lebih menyempurnakan makalah saya di masa yang akan datang. Akhirnya, saya berharap semoga
makalah ini dapat memberikan
sumbangsih serta manfaat bagi kita semua.
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan
penting bagi siapa saja bukan hanya anak-anak namun semua orang juga membutuhkan
pendidikan. Pendidikan bisa didapatkann
di bangku sekolah maupun di organisasi pendidikan non formal lainnya. Apapun
pendidikan yang ditempuh pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan
pengetahuan seseorang dari tidak tahu menjadi tahu dan mengerti. Mutu pendidikan
sangat tergantung dari
Read More program pendidikan yang dilaksanakan. Bukan hanya itu
pendidikan bermutu bisa didapatkan bila tenaga pengajar benar-benar bisa
melaksanakan program pendidikan dengan baik. Agar Negara kita tidak kalah dengan Negara tetangga tentu saja pemerintah harus
meningkatkan mutu pendidikan yang ada. Pendidikan di Indonesia masih tergolong
menengah kebawah karena sistem dan sarana yang kurang memadai.
Mutu
pendidikan yang baik akan melahirkan generasi muda yang baik pula. Bila
generasi muda memiliki pendidikan yang baik mereka bisa membangun negara dengan
baik pula dan tidak ketinggalan zaman. Pendidikan sangat diperlukan untuk
kemajuan suatu bangsa. Bila bangsa kita memiliki mutu pendidikan yang baik,
perekonomian dan segala aspek pemerintahan bisa dijalankan dengan baik pula
namun bila generasi penerus pendidikannya kurang Negara kita bisa dijajah lagi
oleh bangsa lain. Pendidikan di Indonesia bisa ditempuh dengan tiga cara yaitu pendidikan formal, nonformal
maupun informal. Pendidikan formal mencakup pendidikan dasar, menengah dan
pendidikan tinggi. Pendidikan formal bisa di dapatkan di sekolah yang sudah
dibangun oleh pemerintah. Pendidikan Tinggi adalah jalur pendidikan lanjutan
dari sekolah menengah ke perguruan tinggi. Pendidikan tinggi ini sangat penting untuk mematangkan ilmu yang didapat
sebelumnya.
Selain
pendidikan formal, mutu pendidikan nonformal juga harus ditingkatkan karena
jalur pendidikan ini disediakan bagi mereka yang ingin mematangkan pendidikan
sebelumnya agar mereka bisa bekerja sesuai dengan bidangnya. Pendidikan ini
untuk mengembangkan kemampuan pada peserta didik agar bisa bekerja dengan
profesional nantinya. Beberapa pendidikan tersebut masih perlu ditingkatkan
sehingga pemerintah harus bisa meningkatkan mutu pendidikan di negara ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat
diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apa pengertian dari peningkatan mutu pendidikan ?
2.
Faktor-faktor apa yang menjadi penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia ?
4.
Apa yang menjadi upaya ataupun cara peningkatan mutu pendidikan di Indonesia ?
1.3 Tujuan Penulisan
a.
Mengetahui bahwa mutu pendidikan
di Indonesia perlu di tingkatkan agar siswa dapat lebih maju dan tidak tertinggal
oleh negara-negara lainnya.
b. Dapat mengetahui faktor penyebab
rendahnya mutu pendidikan di Indonesia.
c. Mengetahui upaya apa yang harus kita terapkan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Peningkatan memiliki kata
dasar tingkat ditambah dengan imbuhan pe-an, sehingga berubah menjadi
peningkatan yang berupa kata benda dengan arti proses, cara, perbuatan
meningkatkan sesuatu untuk kemajuan. Mutu adalah
(ukuran) baik buruk suatu benda, kadar, taraf atau derajat (kepandaian,
kecerdasan dsb) atau bisa di sebut dengan
kualitas. Jadi, peningkatan mutu pendidikan adalah suatu upaya mengembangkan kemampuan, sikap yang berahlak
disegala bidang untuk keberhasilan pendidikan yang sehingga meningkatkan
kualitas ataupun mutu pendidikan.
2.2 Faktor Penyebab
Rendahnya Mutu
Pendidikan di Indonesia
Adapun faktor –faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan di Indonesia, yaitu :
1. Rendahnya kualitas sarana fisik
Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali
sekolah dan perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan
penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap. Sementara
laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan
sebagainya. Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri,
tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan sebagainya.
2.
Rendahnya kualitas guru
Keadaan guru di Indonesia juga amat
memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana
disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan,
melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
Walaupun guru dan pengajar bukan
satu-satunya faktor penentu keberhasilan pendidikan tetapi, pengajaran
merupakan titik sentral pendidikan dan kualifikasi, sebagai cermin kualitas,
tenaga pengajar memberikan andil sangat besar pada kualitas pendidikan yang
menjadi tanggung jawabnya. Kualitas guru dan pengajar yang rendah juga
dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat kesejahteraan guru.
3.
Rendahnya kesejahteraan guru
Rendahnya
kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas pendidikan
Indonesia. Kesenjangan
kesejahteraan guru swasta dan negeri menjadi masalah lain yang muncul. Di
lingkungan pendidikan swasta, masalah kesejahteraan masih sulit mencapai taraf
ideal.
4.
Kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan
Kesempatan memperoleh pendidikan
masih terbatas pada tingkat Sekolah. Oleh karena
itu diperlukan kebijakan dan strategi pemerataan pendidikan yang tepat untuk
mengatasi masalah ketidakmerataan tersebut.
5.
Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya
lulusan yang menganggur. Menurut data
Balitbang Depdiknas 1999, setiap tahunnya sekitar 3 juta anak putus sekolah dan
tidak memiliki keterampilan hidup sehingga menimbulkan masalah ketenagakerjaan
tersendiri. Adanya ketidakserasian antara hasil pendidikan dan kebutuhan dunia
kerja ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang fungsional terhadap keterampilan yang dibutuhkan ketika
peserta didik memasuki dunia kerja.
6.
Mahalnya biaya pendidikan
Pendidikan bermutu itu mahal.
Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus
dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya
pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat
masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Orang
miskin tidak boleh sekolah.
Pendidikan berkualitas memang tidak
mungkin murah, atau tepatnya, tidak harus murah atau gratis. Tetapi
persoalannya siapa yang seharusnya membayarnya? Pemerintahlah sebenarnya yang
berkewajiban untuk menjamin setiap warganya memperoleh pendidikan dan menjamin
akses masyarakat bawah untuk mendapatkan pendidikan bermutu. Akan tetapi,
kenyataannya Pemerintah justru ingin berkilah dari tanggung jawab. Padahal
keterbatasan dana tidak dapat dijadikan alasan bagi Pemerintah untuk ‘cuci
tangan’.
2.3 Upaya ataupun
Cara Peningkatan Mutu Pendidikan di
Indonesia
Di bawah ini akan diuraikan cara untuk meningkatkan mutu pendidikan, tersebut ada beberapa hal yang bisa dilakuakn diantaranya:
1.
Perubahan kurikulum belajar
Kurikulum merupakan dasar atau
jadwal pendidikan yang akan diajarkan oleh guru kepada peserta didiknya.
Perubahan kulikulum ini bisa meningkatkan pendidikan namun dengan perubahan
kurikulum ini kadang menimbulkan kontroversi bagi semua orang. Perubahan
kurikulum ini harus dipertimbangkan dengan matang agar peserta didik dan
pendidik bisa melaksanakannya dengan baik.
2.
Peningkatan mutu guru
Peningkatan mutu guru bisa dilakukan
dengan penyeleksian guru pendidik sebelum mereka mengajar pada suatu sekolah.
Dengan adanya seleksi yang tepat ini diharapkan guru benar-benar merupakan
tenaga pilihan yang bisa membimbing muridnya dengan baik. Dan Insan Pendidikan Patut Mendapatkan Penghargaan Karena
itu Berikanlah Penghargaan, “Manajemen
Sumber Daya Manusia” mengatakan, penghargaan diberikan untuk menarik dan
mempertahankan SDM karena diperlukan untuk mencapai saran-saran organisasi.
Staf (guru) akan termotivasi jika diberikan penghargaan ekstrinsik (gaji,
tunjangan, bonus dan komisi) maupun penghargaan instrinsik (pujian, tantangan,
pengakuan, tanggung jawab, kesempatan dan pengembangan karir). Manusia
mempunyai sejumlah kebutuhan yang memiliki lima tingkatan (hierarchy of needs)
yakni, mulai dari kebutuhan fisiologis (pangan, sandang dan papan), kebutuhan
rasa aman ( terhindar dari rasa takut akan gangguan keamanan), kebutuhan sosial
(bermasyarakat), kebutuhan yang mencerminkan harga diri, dan kebutuhan
mengaktualisasikan diri di tengah masyarakat.
Pendidik dan pengajar sebagai manusia
yang diharapkan sebagai ujung tombak meningkatkan mutu berhasrat mengangkat
harkat dan martabatnya. Jasanya yang besar dalam dunia pendidikan pantas untuk
mendapatkan penghargaan intrinsik dan ekstrinsik agar tidak termarjinalkan
dalam kehidupan masyarakat.
3. Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Pada intinya bantuan ini dirancang
pemerintah untuk membantu sekolah yang tidak mampu agar bisa menyediakan sarana
dan prasarana pendidikan yng layak dan dibutuhkan siswa didiknya. Namun kadang
program ini disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga
penyampaiannya masih belum optimal.
4.
Bantuan Khusus Murid (BKM)
Program pemerintah ini khusus untuk
membantu biaya bagi murid yang tidak mampu agar bisa mengenyam pendidikan sama
seperti anak lainnya.
5.
Sarana dan prasarana pendidikan yang maju dan layak
Bila mutu pendidikan di negara kita
ingin maju maka sarana dan prasarana dari
pendidikan tersebut harus ditingkatkan lebih baik lagi. Bila sarana pendidikan
bagus dan modern maka siswa bisa melaksanakan pendidikan dengan nyaman.
Kenyamanan mereka itulah yang menjadi kunci kesuksesan dalam proses belajar. Dengan diberlakukannya kurikulum 2004 (KBK), kini guru
lebih dituntut untuk mengkontekstualkan pembelajarannya dengan dunia nyata,
atau minimal siswa mendapat gambaran miniatur tentang dunia nyata. Harapan itu
tidak mungkin tercapai tanpa bantuan alat-alat pembelajaran (sarana dan
prasarana pendidikan).
6.
Pemerataan pendidikan
Pendidikan tidak hanya untuk mereka
yang berada di kota namun didaerah terpencil juga harus mendapatkan pendidikan
yang layak. Inilah yang menjadi tugas pemerintah untuk pemerataan pendidikan di
semua wilayah.
7.
Kurangi dan Berantas Korupsi
Korupsi dalam dunia pendidikan
dilakukan secara bersama-sama (Amin Rais menyebutnya korupsi berjamaah) dalam
berbagai jenjang mulai tingkat sekolah, dinas, sampai departemen. Pelakunya
mulai dari guru, kepala sekolah, kepala dinas, dan seterusnya masuk dalam
jaringan korupsi. Sekolah yang diharapkan menjadi benteng pertahanan yang
menjunjung nilai-nilai kejujuran justru mempertotonkan praktik korupsi kepada
peserta didik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang telah dibahas
diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa :
1.
Masalah pendidikan yang ada di
Indonesia semakin hari semakin rumit, bertambah banyak dan komplek. Salah satu
permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya
mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Berbagai indikator
mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti.
2.
Rendahnya mutu pendidikan di sekolah
desebabkan oleh berbagai factor antara lain:
a.
Rendahnya sarana fisik sekolah
b.
Rendahnya kualitas guru
c.
Rendahnya kesejahteraan guru
d.
Kurangnya kesempatan pemerataan pendidikan
e.
Redahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan
f.
Mahalnya biaya pendidikan
3.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dapat dilakukan antara lain:
a. Perubahan kurikulum belajar
b.
Peningkatan mutu guru
c.
Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
d.
Bantuan Khusus Murid (BKM)
e. Sarana pendidikan yang maju
f. Pemerataan pendidikan
g. Kurangi dan berantas korupsi
B. Saran
Dengan
mengucap syukur Alhamdulillah pada Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik, dan tentunya masih jauh dari harapan. Oleh karena itu, masih perlu
kritik dan saran yang membangun serta bimbingan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah;
Buku 1. Koonsep Dasar. Jakarta: Depdiknas.
Nanang, F. 2000. Manajemen Berbasis Sekolah; Pemberdayaan sekolah
dalam rangka Peningkatan Mutu dan Kemandirian Sekolah. Bandung: CV Andira.
Syaodih, N, dkk. 2007. Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah
(Konsep, Prinsip dan Instrumen). Bandung: Refika Aditama.
Ijin download, terima kasih.
BalasHapusTerimakasih ^^
BalasHapusizin cops ya Put. jazakallah
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus